KABUPATEN PASURUAN - Tagana Kabupaten Pasuruan melakukan asesmen terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Beji dan Kecamatan Gempol, Kamis (23/1/2025). Langkah ini dilakukan untuk memetakan kebutuhan mendesak, termasuk rencana pembukaan dapur umum (DU) guna membantu ribuan warga yang terdampak.
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan debit air Sungai Gempol dan Beji meluap, merendam ribuan rumah di sejumlah desa sejak Rabu (22/1/12025) pukul 13.00 WIB.
Di Kecamatan Beji, Desa Kedungboto terdampak dengan 612 kepala keluarga (KK), dan ketinggian air mencapai ±50 cm. Desa Kedungringin mengalami banjir lebih parah dengan 2.350 KK terdampak, dan ketinggian air mencapai ±60-120 cm. Sementara itu, di Kecamatan Gempol, Desa Tanjung terdampak dengan 111 KK terendam air setinggi 20-80 cm.
Hingga Kamis, genangan air di beberapa titik belum surut, dengan ketinggian mencapai 120 cm. Situasi ini memaksa sejumlah sekolah meliburkan kegiatan belajar, dan aktivitas warga di wilayah terdampak lumpuh.
Tagana bersama pemerintah setempat terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Pembukaan DU menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan logistik warga terdampak yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
âKami terus melakukan asesmen dan memastikan bantuan, termasuk logistik, dapat segera tersalurkan ke warga terdampak. Pembukaan dapur umum saat ini menjadi langkah penting dalam membantu masyarakat,â ujar Suroso, Koordinator Tagana Kabupaten Pasuruan. (ags/din)
Sumber berita : https://dinsos.jatimprov.go.id/detail-berita-publik/lakukan-asesmen-pada-warga-terdampak-banjir-di-beji-dan-gempol-tagana-kabupaten-pasuruan-akan-buka-du
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini